Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Muslim di seluruh dunia bersiap melaksanakan ibadah qurban—sebuah amalan yang memiliki nilai spiritual, sosial, dan historis yang tinggi. Qurban tidak hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga bentuk nyata dari ketaatan dan kepedulian terhadap sesama. Artikel ini akan mengulas secara panjang dan detail mengenai pengertian qurban dalam Islam, dilengkapi dasar hukum, sejarah, jenis hewan, hingga hikmah yang terkandung di balik ibadah ini.
Pengertian Qurban dalam Islam
Secara bahasa, kata qurban berasal dari bahasa Arab “قَرَبَ” (qaraba) yang berarti “mendekat”. Dalam konteks syariat Islam, qurban adalah menyembelih hewan ternak pada hari Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11–13 Dzulhijjah) dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pengertian Qurban dalam Islam: Definisi Fikih
Dalam istilah fikih, qurban adalah ibadah menyembelih hewan tertentu dengan syarat dan waktu yang telah ditentukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan mengikuti sunnah Nabi Ibrahim AS.
Sejarah dan Asal-Usul Qurban
Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail AS

Ibadah qurban merujuk pada peristiwa besar saat Nabi Ibrahim AS diperintahkan untuk menyembelih anaknya, Ismail AS, sebagai ujian ketaatan. Ketika keduanya pasrah, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk kasih sayang-Nya.
Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surah As-Saffat ayat 102–107. Dari sinilah, umat Islam diwajibkan untuk meneladani ketundukan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail melalui ibadah qurban.
Hukum Qurban dalam Islam
Wajib atau Sunnah?

Mayoritas ulama, termasuk Imam Syafi’i dan Imam Malik, menyatakan bahwa hukum qurban adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Namun, menurut Mazhab Hanafi, qurban adalah wajib bagi setiap Muslim yang mampu.
Syarat Wajib Qurban
- Muslim
- Baligh dan berakal
- Mampu secara finansial (memiliki kelebihan harta setelah kebutuhan pokok)
Waktu Pelaksanaan dan Ketentuan Hewan Qurban

Waktu Menyembelih
Qurban hanya bisa dilakukan pada:
- 10 Dzulhijjah (Idul Adha)
- 11–13 Dzulhijjah (hari tasyrik)
Pengertian Qurban dalam Islam: Jenis Hewan Qurban
Hewan qurban harus berasal dari ternak:
- Kambing atau domba (usia minimal 1 tahun untuk kambing, 6 bulan untuk domba)
- Sapi (minimal 2 tahun)
- Unta (minimal 5 tahun)
Syarat utama hewan qurban:
- Sehat
- Tidak cacat (buta, pincang, kurus kering, telinga atau tanduk hilang)
Pengertian Qurban dalam Islam: Jumlah Orang dalam Qurban
- 1 kambing/domba = untuk 1 orang
- 1 sapi/unta = maksimal untuk 7 orang
Tata Cara dan Prosedur Qurban
Niat
Niat dilakukan sebelum atau saat penyembelihan. Tidak disyaratkan dilafalkan, tapi harus ada dalam hati.
Penyembelihan
Sebaiknya dilakukan oleh orang Muslim yang memahami tata cara penyembelihan secara syar’i:
- Menghadap kiblat
- Menyebut nama Allah: “Bismillahi Allahu Akbar”
- Memotong tiga saluran: tenggorokan, saluran makanan, dan dua urat nadi
Pembagian Daging
Daging qurban dibagi menjadi tiga bagian:
- Sepertiga untuk diri sendiri dan keluarga
- Sepertiga untuk tetangga dan kerabat
- Sepertiga untuk fakir miskin
Hikmah dan Keutamaan Qurban
Bentuk Ketaatan dan Ketundukan
Qurban adalah simbol totalitas dalam beribadah. Sebagaimana Nabi Ibrahim rela mengorbankan yang paling dicintainya demi Allah, kita pun diajarkan untuk rela berkorban sebagai bukti cinta kepada Sang Pencipta.
Pengertian Qurban dalam Islam: Penguatan Solidaritas Sosial
Melalui distribusi daging qurban, Islam membangun solidaritas sosial. Masyarakat miskin dapat merasakan kebahagiaan dan kebersamaan, terutama di hari raya.
Pembersih Dosa
Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada amalan anak Adam di hari Nahr yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, dan bulunya. Darahnya telah diterima Allah sebelum jatuh ke tanah.”
Pengertian Qurban dalam Islam: Meningkatkan Keikhlasan dan Kepekaan
Ibadah qurban mengajarkan keikhlasan, karena kita menyisihkan sebagian harta untuk Allah tanpa mengharapkan balasan duniawi. Ini juga melatih kepekaan sosial terhadap mereka yang kurang mampu.
Meneladani Ketakwaan Nabi Ibrahim
Qurban dalam Islam bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi wujud ibadah spiritual yang mendalam, meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim AS, serta mempererat persaudaraan sosial. Dengan memahami pengertian qurban secara menyeluruh baik dari sisi sejarah, hukum, maupun hikmahnya—kita diharapkan dapat menjalankannya dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur.
Semoga ibadah qurban yang kita lakukan diterima Allah SWT sebagai amal terbaik, dan menjadi jalan untuk semakin dekat kepada-Nya.