Wisata religi di Aceh, yang sering dijuluki Serambi Mekkah, dikenal sebagai daerah dengan sejarah keislaman yang kuat di Indonesia. Provinsi ini menjadi salah satu pusat perkembangan Islam sejak abad ke-13 dan memiliki banyak situs religi bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Bagi wisatawan yang ingin menelusuri jejak sejarah Islam, Aceh menawarkan beragam destinasi wisata religi, mulai dari masjid-masjid bersejarah, makam ulama besar, hingga situs peninggalan kerajaan Islam. Berikut adalah beberapa destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi di Aceh.
Wisata Religi di Aceh: Masjid Raya Baiturrahman, Ikon Keagungan Islam di Aceh

Masjid Raya Baiturrahman merupakan simbol kebangkitan dan keislaman masyarakat Aceh. Dibangun pada tahun 1612 oleh Sultan Iskandar Muda, masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Aceh.
Saat tsunami melanda Aceh pada tahun 2004, masjid ini tetap berdiri kokoh di tengah reruntuhan, menjadi bukti kekuatan dan keajaiban di tengah bencana. Keindahan arsitekturnya yang khas dengan kubah besar, menara tinggi, serta ornamen bercorak Timur Tengah menjadikannya salah satu masjid terindah di Asia Tenggara.
Aktivitas Wisata Religi
Pengunjung dapat melakukan salat, berziarah, atau sekadar menikmati keindahan arsitektur masjid. Di malam hari, masjid ini semakin mempesona dengan cahaya lampu yang menerangi bangunan megahnya.
Wisata Religi di Aceh: Makam Sultan Iskandar Muda, Jejak Sejarah Kejayaan Aceh

Sultan Iskandar Muda adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah Aceh yang memimpin pada abad ke-17. Makamnya yang terletak di Banda Aceh menjadi tempat ziarah bagi banyak peziarah dan wisatawan yang ingin mengenang kejayaan Kesultanan Aceh.
Keunikan Makam Sultan Iskandar Muda
Makam ini memiliki arsitektur khas dengan batu nisan berukiran kaligrafi Arab yang indah. Di sekitar makam, terdapat berbagai peninggalan sejarah yang menggambarkan kejayaan Islam di masa lalu.
Wisata Religi di Aceh: Gunongan, Monumen Cinta dari Sultan Iskandar Muda

Gunongan adalah situs bersejarah yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda sebagai bentuk cinta kepada istrinya, Putri Kamaliah dari Pahang, Malaysia. Bangunan ini menyerupai taman kerajaan dan sering dijadikan tempat bertafakur.
Filosofi Gunongan
Bangunan ini memiliki bentuk menyerupai gunung kecil, melambangkan keindahan dan keteguhan cinta. Gunongan juga memiliki nilai sejarah Islam yang erat dengan Kesultanan Aceh.
Makam Syiah Kuala, Pusat Pembelajaran Islam

Teungku Syiah Kuala atau Syekh Abdur Rauf adalah seorang ulama besar yang menyebarkan ajaran Islam di Aceh pada abad ke-17. Makamnya yang berada di tepi laut menjadi tempat ziarah sekaligus pusat pembelajaran Islam.
Keistimewaan Makam Syiah Kuala
Makam ini sering dikunjungi oleh para pelajar agama yang ingin mendalami ajaran Islam. Di sekitar makam, terdapat berbagai kitab kuno yang masih tersimpan dengan baik sebagai peninggalan sejarah Islam di Aceh.
Sejarah Panjang Dalam Penyebaran Islam
Aceh bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyimpan sejarah panjang dalam perkembangan Islam di Nusantara. Dari Masjid Raya Baiturrahman hingga Makam Syiah Kuala, setiap destinasi memiliki kisah tersendiri yang memperkaya wawasan keislaman para pengunjung.
Jika Anda berencana untuk melakukan wisata religi, Aceh adalah destinasi yang tepat untuk merasakan nuansa keislaman yang kental serta menikmati peninggalan sejarah yang masih lestari hingga kini.