Ilmuwan Ungkap Makan Camilan Manis Justru Bantu Program Diet Selama ini, camilan manis kerap mendapat stigma negatif sebagai penghambat utama keberhasilan diet. Namun, sebuah studi terbaru justru membalikkan anggapan tersebut. Penelitian dari tim ilmuwan nutrisi di University of Leeds, Inggris, mengungkap bahwa mengonsumsi camilan manis dalam porsi kecil dan terkontrol justru bisa membantu menjaga konsistensi diet dan mencegah binge eating. Bagaimana bisa? Berikut penjelasan lengkapnya.
Diet Studi Ilmiah: Camilan Manis Dapat Tekan Keinginan Berlebihan
Penelitian dari University of Leeds
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Appetite, para ilmuwan menemukan bahwa mengonsumsi camilan manis rendah kalori seperti dark chocolate atau yogurt rasa dalam porsi kecil dapat menurunkan risiko overeat saat makan utama. Studi dilakukan pada 120 partisipan yang menjalani program penurunan berat badan selama 8 minggu.
Hasil yang Mengejutkan
Peserta yang diberi jadwal camilan manis ringan sebanyak 1–2 kali sehari justru cenderung lebih konsisten pada diet mereka, mengalami penurunan berat badan lebih signifikan, dan mengaku merasa lebih puas dibandingkan kelompok yang menghindari gula sepenuhnya.
Penjelasan Ilmiah Diet di Balik Fenomena Ini
Efek Psikologis: Menghindari Pantangan Total
Psikolog klinis menyebutkan bahwa melarang diri secara ketat dari makanan tertentu justru bisa menyebabkan stress makan atau binge eating. Saat otak merasa kehilangan, ia akan mencari kompensasi dengan makan berlebihan di lain waktu.
Efek Fisiologis: Peningkatan Hormon Kepuasan
Camilan manis, terutama yang mengandung sedikit gula dan lemak sehat (seperti dark chocolate), dapat memicu pelepasan dopamin. Ini memberi sinyal kenyamanan yang dapat membantu menjaga mood positif saat menjalani diet ketat.
Jenis Camilan Manis Diet yang Aman untuk Diet
1. Dark Chocolate 70% Kakao
Mengandung antioksidan, sedikit gula, dan bisa memberikan rasa puas hanya dalam beberapa potong kecil.
2. Greek Yogurt dengan Madu
Yogurt tinggi protein dan madu sebagai pemanis alami membuatnya cocok jadi camilan sore.
3. Buah-buahan Beku
Anggur beku, pisang beku, atau stroberi beku bisa memberi rasa manis menyegarkan dengan kalori rendah.
4. Energy Ball dari Kurma dan Kacang
Camilan buatan sendiri berbahan kurma, almond, dan oat ini tinggi serat dan memberi energi tahan lama.
Tips Menjadikan Camilan Manis Bagian dari Diet
Atur Porsi Secara Ketat
Gunakan wadah kecil atau bungkus satuan agar tidak tergoda makan berlebihan.
Jadwalkan Waktu Camilan
Sebaiknya konsumsi camilan pada waktu tetap, seperti pukul 10 pagi atau 4 sore, agar tidak mengganggu jam makan utama.
Pilih Kandungan Gizi Seimbang
Utamakan camilan yang juga mengandung protein, serat, dan lemak baik. Hindari camilan tinggi gula dan nol nutrisi seperti permen atau soft drink.
Hindari Makan Langsung dari Kemasan
Kebiasaan ini membuat Anda sulit mengontrol asupan kalori. Selalu tuang ke piring kecil atau mangkuk.
Pendapat Ahli Gizi: Boleh Diet, Tapi Tetap Bijak
Komentar dr. Nina Kartini, M.Gizi
“Camilan manis tidak harus menjadi musuh dalam diet. Justru jika dipilih dengan bijak, bisa menjadi strategi untuk menghindari makan berlebihan,” jelas dr. Nina. Ia menyarankan agar konsumen lebih fokus pada kontrol porsi dan kualitas nutrisi camilan daripada sekadar melabelinya sebagai ‘baik’ atau ‘buruk’.
Bantu Program Diet
Menghindari makanan manis sepenuhnya saat diet bisa menjadi bumerang. Studi menunjukkan bahwa camilan manis yang dipilih secara tepat dan dikonsumsi dalam jumlah kecil justru bisa menjaga mood, menekan keinginan makan berlebih, dan mendukung keberhasilan diet jangka panjang. Jadi, jangan takut manis—asal tahu aturan mainnya.